Perkembangan ilmu intelijen dan kriptologi di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, dimulai dari sebuah rumah kecil yang terletak di sebelah barat sungai Progo. Kombatan Indonesia mempelajari kode dan sandi di rumah Ponijan di Dukuh, Purwoharjo, Samigaluh, Kulonprogo DIY. Kegiatan mereka terjadi sebelum Serangan Umum tanggal 1 Maret 1949. Sejak itu, rumah Ponijan diakui sebagai rumah kriptologi.
Arti penting ilmu kriptologi dan intelijen bagi suatu negara menjadi alasan utama mengapa pemerintah DIY melalui Departemen Kebudayaan DIY mendirikan museum yang didedikasikan untuk Lembaga Kriptologi Nasional. Museum Sandi terletak di kawasan Kotabaru Yogyakarta. Letaknya di basement Museum Perjuangan Yogyakarta. Di dalam museum ini, pengunjung dapat menjelajahi berbagai koleksi sejarah berharga terkait kriptologi dari seluruh dunia.
Saat memasuki museum, pengunjung berkesempatan untuk mengamati berbagai peralatan kriptologi yang digunakan oleh agen selama penyelidikan. Selain itu, mereka juga dapat melihat peralatan yang digunakan oleh para kurir, termasuk sepeda onthel ikonik yang digunakan untuk mengangkut surat-surat rahasia dari departemen kode ke tujuan yang dituju. Ruangan tersebut juga memamerkan peralatan kriptologi yang digunakan oleh agen intelijen untuk menjalankan misi mereka.
Salah satu pameran yang menonjol adalah mesin telegraf yang berasal dari tahun 1809. Para pejuang Indonesia memperoleh stasiun telegraf ini dari tentara Belanda dan menggunakannya kembali untuk kepentingan negara. Artefak menarik lainnya adalah mesin kriptologi BC-543 dari Swedia, yang dihadiahkan kepada Indonesia oleh tentara Belanda setelah pengakuan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949. Selain itu, pengunjung juga berkesempatan untuk menemukan mesin kode SRE-KG dari Indonesia yang menambah beragam koleksi yang disimpan di dalam Museum Kriptologi.
Temukan keajaiban Mesopotamia kuno di lantai atas museum ini, tempat Anda dapat menjelajahi koleksi Cuneiform yang menarik. Pelajari tentang masyarakat Sumeria yang mengembangkan sistem komunikasi unik menggunakan piktogram untuk mewakili objek dan ide. Selain itu, orang Yunani dan Sparta kuno menggunakan silinder yang disebut Skytale untuk mengirim pesan yang ditulis di perkamen. Sebagai institusi pendidikan, Museum Sandimenawarkan pusat informasi dan pusat permainan teknologi multimedia untuk meningkatkan pengalaman belajar Anda.
Kunjungi Museum Kriptologi Nasional di Jalan Faridan Muridan Noto 21, Kota Baru, Yogyakarta. Untuk pertanyaan dapat menghubungi (0274) 561417. Museum ini buka dari hari Senin sampai Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 14.00. Harap dicatat bahwa restoran tutup pada hari Sabtu dan Minggu.
Museum Sandi
Jl. Faridan M Noto No.21, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224 | Phone : 081110652040